Jumat, 20 Desember 2013

SKRIPSI MODEL JIGSAW BAB III

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini adalah termasuk penelitian eksperimen. Desain penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah A Rondomized Pretest- Posttest control Group (Ruseffendi dalam Jessi.2008). Mula-mula dipilih kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kemudian dilakukan tes awal dan terdapat kedua kelas, setelah itu kedua kelas diberi perlakuan yang berbeda, dan diakhiri dengan pemberian tes akhir terhadap kedua kelas. Untuk tes awal dan tes akhir digunakan perangkat tes yang sama. Bagan desain penelitian ditunjukkan pada tabel : Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelas Tes Awal Perlakuan Tes Akhir Eksperimen O X1 O Kontrol O X2 O Keterangan : O : Tes awal dan tes akhir (tes kemampuan hasil belajar) X1 : Treatment (perlakuan) dengan model pembelajaran koperatif tipe Jigsaw X2 : Pembelajaran biasa Adapun langkah-langkah dalam mewujudkan desain penelitian tersebut ditunjukkan dengan alur penelitian : Gambar 3.1 Diagram Alur Proses Penelitian Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD negeri 99. Karena penelitian ini menggunakan 2 kelas yaitu, kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setia kelasnya memiliki jumlah siswa yang sama, yaitu 32 orang siswa. Variabel Penelitian Ada dua jenis veriabel dalam penelitian ini, yaitu variable bebas (independent variebles) dan variable tidak bebas (dependent variables). Variable bebasnya adalah Pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Sedangkan variabel tidak bebasnya adalah hasil belajar matematika siswa sekolah dasar. Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini digunakan empat jenis instrumen pengumpulan data yaitu hasil belajar matematika, lembar observasi, angket dan wawancara. Tes hasil belajar matematika Tes ini disusun dalam bentuk soal essay atau isian yang dilakukan dua kali. Tes awal dilaksanakan sebelum pembelajaran dimulai untuk mengetahui hasil belajar siswa sebagai data awal dan tes kedua dilaksanakan setelah pembelajaran dilakukan dengan tujuan yang sama yakni untuk melihat adanya perubahan hasil belajar setelah pembelajaran dilakukan. Terlebih dahulu menyusun soal-soal dan membuat kunci jawabannya dan pedoman penskoran tiap butir soal. Lembar Observasi Lembar observasi ditujukan sebagai pedoman untuk melakukan pengamatan terhadap kegiatan siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung dengan model Kooperatif tipe Jigsaw. Observasi terhadap siswa berfokus kepada keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan, sedangkan observasi guru berfokus pada pelaksanaan model pembelajran kooperatif tipe Jigsaw. Format observasi digunakan untuk mengukur aktifitas siswa selama proses pembelajaran. Aktivitas siswa diamati oleh guru kelas sebagai observer. Table 3.2 Interval kategori aktivitas guru dan siswa. Interval Kategori 3,1 – 4 Baik Sekali 2,1 – 3,0 Baik 1,1 – 2,0 Cukup <1 Kurang Angket Angket digunakan untuk menjaring tanggapan siswa terhadap model pembelajaran yang digunakan serta kegiatannya. Angket yang akan diberikan akan menggunakan skala Liker, setiap siswa diminta untuk menjawab pertanyaan dengan jawaban sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Untuk pertanyaan positif maka dikaitkan dengan nilai SS=4, S=3, TS=2, dan STS=1 dan sebaliknya untuk pertanyaan negatif maka dikaitkan dengan nilai SS=1, S=2, TS=3, dan STS=4. Lembar Asal dan Lembar Ahli LKS berisikan lembaran pengamatan dan pertanyaan yang harus dikerjakan siswa dalam kegiatan kerja dikelas. LKS diberikan dengan tujuan untuk memandu siswa dalam berlatih dan memahami materi pembelajaran melalui pengerjaan LKS tersebut. LKS memuat langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan siswa dengan bimbingan dari guru. Prosedur Penelitian Penelitian dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut : 1). Tahap persiapan Dalam tahap ini dilakukan dua kegiatan yaitu penyusun perangkat pembelajaran serta pengembangan instrument penelitian. Untuk menyusun perangkat pembelajaran maka beberapa hal yang diperlukan antara lain materi pelajaran dan model pembelajaran yang akan diterapkan. Sedangkan pengembangan instrumen pembelajaran meliputi langkah- langkah sebagai berikut : Penyusunan instumen Penimbangan instrument penelitian oleh pakar Revisi instrumen 2). Tahap pelaksanaan Dalam tahap ini merupakan tahap pengumpulan data. Pada tahap ini dilakukan penggunaan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw pada kelas eksperimen. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu : Pemberian tes awal untuk mengetahui kemampuan awal matematika siswa pada kedua kelas . Menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw pada kelas eksperimen, sementara pada kelas kontrol sebagai kelas pembanding menggunakan pembelajaran biasa. Melakukan observasi terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw. Pengisian angket oleh siswa untuk melengkapi data yang diperoleh Memberikan tes akhir untuk meninjau dan membandingkan peningkatan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. 3). Tahap pengolahan data dan analisis data Pada tahap ini peneliti melakukan pengolahan data dengan langkah- langkah sebagai berikut: Memberikan skor tes awal dan tes akhir hasil belajar matematika Menghitung gain yang dinormalisasi data hasil belajar matematika Mengolah data aktivitas dan respon siswa dengan menggunakan skala Likert. Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan lembar tes. Pengamatan dilakukan oleh guru dan siswa selama proses pembelajaran untuk setiap kali pertemuan dan mengisi lembar pengamatan yang telah disediakan. Data hasil belajar Matematika dikumpulkan melalui tes hasil belajar. Tes hasil belajar matematika dilakukan setenlah proses pembelajaran selesai pada materi yang diajarkan kepada siswa yang mengikuti pembelajaran di kelas eksperimen. Analisis Data Data yang di peroleh dari hasil pengumpulan data selanjutnya diolah melalui tahapan sebagai berikut: Pengolahan data hasil tes Memberikan skor jawaban siswa sesuai dengan kunci jawaban dan sistem penskoran yang digunakan Membuat tabel yang berisikan skor tes hasil kelas eksperimen dan kelas kontrol Peningkatan kompetensi yang terjadi sebelum dan sesudah pembelajaran dihitung dengan rumus g faktor (N-Gains) dengan rumus : g = (Spost-Spre)/(Smaks-Spre) , (Meltzer Dalam Jesi, 2008) Keterangan : Spost = skor postes Spre = skor pretes Smaks= skor maksimum Tinggi rendahnya gain yang dinormalisasi (N-gain) dapat diklasifikasikan sebagai berikut: (1) jika g ≥ 0,7, maka N-gain yang dihasilkan termasuk kategori tinggi; (2) jika 0,7 > g≥ 0,3, maka N-gain yang dihasilkan termasuk kategori sedang, dan (3) jika g < 0,3 maka N-gain yang dihasilkan termasuk kategori rendah. Menghitung rerata skor tes tiap kelas, dengan rumus : Rata- rata = (∑( ti.fi))/(∑fi), (Riduwan, 2011 : 39) Keterangan : ti = Titik tengah fi = Frekuensi Menghitung deviasi standar untuk mengetahui penyebaran kelompok dan menunjukkan tingkat (derajat) variasi kelompok data, dengan rumus : s (data tunggal ) = √((n∑X^2-〖(〖∑X〗^ )〗^2)/(N(N-1))) , (Riduwan, 2011: 54) Melakukan uji normalitas untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, dengan rumus : , (Riduwan, 2011 : 68) f0 = frekuensi yang diobservasi fe = frekuensi yang diharapkan Melakukan uji homogenitas untuk mengetahui tingkat kehomogenan distribusi populasi data tes atau untuk mengetahui beberapa varias populasi adalah sama atau tidak ,dengan rumus : , (Ruseffendi dalam Jesi, 2008 : 62) Sebelum melakukan uji perbedaan, terlebih dahulu dicari nilai korelasi antar 2 variabel, dengan rumus : (Riduwan, 2011 : 80) Uji dua sampel t tes digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel yang tidak berhubungan, dengan rumus : 〖 t〗_hitung¬¬=(x ̅_1+x ̅_2)/(√(S_1/n_1 +S_2/n_2 -2r(s_1/√(n_1 )) )+(s_2/√(n_2 )) ) (Riduwan, 2011:126) Keterangan : r = nilai korelasi x1 dengan x2 n = Jumlah sampel x ̅_1 = Rata-rata sampel ke-1 x ̅_2 = Rata-rata sampel ke-2 s1 = Standar Deviasi sampel ke-1 s2 = Standar Deviasi sampel ke-2 S1 = Varians sampel ke-1 S2 = Varians sampel ke-2 Uji normalitas, uji homogenitas, dan uji perbedaan rerata dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer Microsoft Excel, untuk kecepatan dan ketepatan hasil yang di peroleh.

ART ART ART ART

Ryok Chapter 8

Selasa, 10 Desember 2013

Komik yang dikerjakan selama 1 Semester

Judul : Saving Ori,,,, Dahulu Abstrak bertarung menghadapi Devana, dan akhirnya Devana berhasil mengalahkan Abstrak. Seluruh kekuatan Abstrak dikurung dan disebarkan keberbagai penjuru bumi. Kini Zaman bergulir, kekuatan abstrak terkurung pada tubuh manusia. Untuk mencegah bangkitnya kembali para Abstrak, manusia yang memiliki kekuatan Abstrak diburu dan di Eksekusi. Tidak terkecuali bagi Ori yang menyimpan kekuatan Abstrak Leak...